Kenangan Cinta Pertama

First Love..
Mungkin ini adalah rasa terindah yang pernah dirasakan setiap insan belia, walaupun jalan ceritanya atau mungkin akhir kisahnya tak seindah yang dirasakan saat pertama kali mengenalnya, namun mungkin ini adalah satu-satunya anugerah terindah yang tak akan pernah dapat dilupakan.
Masih tentang sekolahku tercinta, SMK Negeri 2 Banjarmasin. Sekolah inilah yang mengenalkan aku pada indahnya cinta pertama. Tak pernah kumengerti tentangnya dan bahkan tak pernah kurasakan sebelumnya, tiba-tiba rasa ini hadir ketika aku duduk dikelas satu SMK. Awal dari rasa ini adalah rasa ketertarikanku kepada salah seorang kaum adam yang menghuni kelas 2C jurusan Pekerja Sosial atau lebih tepatnya dia adalah seorang kakak kelasku. Ketertarikan itu berubah menjadi rasa penasaran untuk mengenalnya dan akhirnya berubah lagi menjadi perasaan suka saat aku telah mengenalnya. Entah kenapa aku begitu senang setiap melihatnya, apalagi sampai bisa dekat dan ngobrol akrab dengannya. Kedekatanku dengannya bermula disebuah Organisasi KSI (Kelompok Studi Islam) dimana dia saat itu menjabat menjadi ketua. Keakraban semakin terjalin saat aku didapuk menjadi sekretaris yang secara otomatis membuat aku memiliki banyak kesempatan untuk selalu bersama dia. Keakraban di organisasi itu tiba-tiba berubah menjadi selalu ingin dekat dan selalu ingin tau tentangnya, keberadaanya, dan keadaannya. Sebuah rasa cemburu hadir saat aku mengetahui dia tengah dekat dengan seorang teman sekelasnya. Saat itulah aku menyadari bahwa aku telah merasakan cinta pertama. Aku jatuh cinta pada pertama kalinya pada seorang kakak kelasku, seorang pemimpin organisasi KSI ku.

Seindah apapun rasaku, sedalam apapun inginku, demi menjaga kesucian organisasiku dan kesucian harga diriku, maka akupun memilih diam dengan perasaanku. Aku hanya mencoba belajar bagaimana agar aku bisa lebih memahaminya dan menjadi orang yang selalu ada untuknya dalam susah dan senangnya walau hanya dalam ikatan pertemanan. Dua tahun tetap kusimpan perasaan dalam hatiku sampai akhirnya dia meninggalkan masa sekolahnya dan akupun tetap bertahan dengan perasaanku dengan tetap mengunci hatiku untuk cinta yang lain yang mencoba meluluhkanku.
Walau pada akhirnya aku tau bahwa dia memiliki perasaan yang sama padaku, tapi aku dan dia tetap tak mungkin bersama. Saat dia menyatakan perasaannya setahun setelah aku meninggalkan masa sekolahku, bukan main senangnya aku saat itu. Ada suatu rasa bangga dihatiku karena aku telah mendapatkan bukti kekuatan cinta, cinta pertama yang saat itu kuberharap dapat menjadi cinta terakhirku. Tapi entah kenapa, saat indah itu tiba, seketika muncul perasaan yang lain dihatiku. Ada satu gejolak yang membuatku memilih untuk tidak mewujudkan keindahan cinta yang selama ini menghiasi taman mimpiku, satu hal yang selalu mengganggu pikiranku yaitu “Dia terlalu baik untukku dan aku tak pantas untuknya,” kalimat itulah yang akhirnya membuatku memutuskan untuk tetap menyimpan keindahan cinta pertamaku dalam bingkai-bingkai kenangan yang berhiaskan melody rindu didalam hatiku.
Terimakasih telah menjadi cinta pertama yang begitu indah dihidupku...
Terimakasih telah menunjukkan padaku tentang kekuatan cinta yang memang benar adanya...
Terimakasih telah menjadi kenangan indah yang takkan terhapuskan disanubariku..
Maafkan aku yang tak bisa bersamamu...
Doaku selalu untukmu...agar kau selalu bahagia....cinta pertamaku..


"Cinta Pertama"
Seketika semua kenangan terkuak
yang sekian lama tersimpan dalam sebuah diary
Gemetar tangan menyentuh helai demi helai kertas manis
yang selalu menuliskan cerita tentang dirimu

Seketika butiran bening menitik
tetes demi tetesnya mulai membasahi goresan itu
ternyata rindu ini tak pernah berubah
rasa cintaku pun tak pernah mati

Kenangan demi kenangan membangkitkan ingatanku
Semua begitu indah tentang dirimu
Meski sekian tahun kulewati waktu tanpamu
ternyata dihatiku tetap indah mengenangmu

Sekarang kusadari,
meski aku telah berlari pergi
meski kau tak lagi disini
namun semua yang dulu pernah ada
telah terbingkai rapi dihatiku
karena kaulah cinta pertama