"Yang baik tidak bisa lepas dari keburukan dan yang buruk tetap punya kemungkinan menjadi baik"

- Masa lalu boleh kelam, namun masa depan tak boleh suram (V_2198)-

Senin, 30 April 2012

FLP, Aku Jatuh Cinta!


FLP. Sebelumnya aku sama sekali tidak tahu tentang ini, padahal hobi yang kutekuni beberapa tahun belakangan ini seharusnya membuat kata FLP tidak asing bagiku, tapi sungguh aku tak pernah tahu sama sekali tentang FLP kala itu. Suatu ketika, seorang teman mem-forward SMS padaku, yang isinya tentang sebuah seminar menulis nasional yang diadakan oleh FLP Wilayah Kal Sel. Teringat dengan hobi tulis menulis, aku pun menyatakan diri untuk ikut serta dalam acara tersebut.
            Minggu, 15 Mei 2011. Aku bersama seorang temanku menuju aula ex.Dekrasnada Kal Sel yang terletak di Kompleks Perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan. Nuansa Islami! itulah yang kurasakan saat berdiri di pintu masuk aula dan melakukan daftar ulang. Tempat duduk peserta laki-laki dan perempuan terpisah. Padahal saat itu aku datang bersama seorang teman laki-lakiku, sempat kagok juga awalnya

Pengalaman Tak Terduga


            Sabtu, 21 April 2012.
           “Perkuliahan hari ini dibatalkan karena mati lampu.” Wew, panas-panas berangkat dari rumah menuju kampus, eh tiba-tiba sang dosen membatalkan perkuliahan begitu karena mati lampu? Hmm, maklum lah LCD tak bisa menyala dan ruangan kuliah gelap tak ada pencahayaan! Ya sudahlah, hari ini agenda perekrutaran anggota baru FLP cabang Banjarmasin di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Ah, daripada balik ke rumah mending bantu teman-teman di sana. Jadilah aku meluncur ke TKP. Ada dua anggota ihkwan dan satu akhwat panitia yang senantiasa setia menunggu kedatangan calon anggota. Angin berhembus sepoi-sepoi menambah sejuk udara di halaman masjid raya yang di penuhi pohon-pohon. Helai daun-daun kering yang tersapu angin bergerak seirama mengikuti arah angin yang bertiup kencang. Perlahan rintik hujan mulai berjatuhan di sela pepohonan yang rimbun dedaunan. Aku dan tiga orang temanku segera berpindah ke teras masjid agar tak kebasahan.
        Sembari menunggu adzan ashar berkumandang, aku membaca tulisan-tulisan calon anggota yang sudah mendaftar. Subhanallah, tulisannya bagus dan kelihatannya mereka sangat antusias sekali untuk bergabung dengan FLP. Eits, tapi bukan ini yang ingin menjadi bahan catatanku kali ini. Aku hanya ingin bercerita tentang sebuah pengalaman yang sangat asing bagiku. Ketika adzan ashar berkumandang, aku dan salah