"Yang baik tidak bisa lepas dari keburukan dan yang buruk tetap punya kemungkinan menjadi baik"

- Masa lalu boleh kelam, namun masa depan tak boleh suram (V_2198)-

Minggu, 22 Mei 2011

Karakter Manusia Berdasarkan Gaya Tulisan

Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda, perbedaan karakter tersebut bisa dilihat dengan berbagai macam cara selain dengan mengenal langsung pribadi orang tersebut, nah disini saya mencoba menjabarkan karakter manusia berdasarkan gaya tulisaanya. Mohon maaf sebelumnya jika ada yang tidak berkenan dengan tulisan ini, karena saya juga copy paste edit dari blog lain (ga kreatif banget yach ^_^)
1. Gaya Sambung
Orang yang menulis gaya bersambung ini katanya sih orang itu biasanya senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin
2. Gaya Sambung berbentuk petak
Nih gaya tulisan model apa ya ^_^?? Yang jelas, konon katanya Tulisan model ini nih mengandung arti penulisnya dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang

Jumat, 20 Mei 2011

Sejarah Kain Sasirangan

Siapa yang tak kenal kain sasirangan, kain tenun khas Kalimantan Selatan ini sudah sangat dikenal diseluruh wilayah Indonesia. Motifnya yang unik memberikan kesan mewah bagi pemakainya.
bagaimana asal muasal kain ini?yuk kita tengok sejarahnya... ;)

Menurut sejarah sekitar abad XII sampai abad ke XIV pada masa kerajaan Dipa atau kerajaan Banjar, cerita rakyat atau sahibul hikayat,
kain sasirangan yang pertama dibuat yaitu tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malam di atas rakit balarut banyu.
Menjelang akhir tapanya rakit Patih tiba di daerah Rantau kota Bagantung. Dilihatnya seonggok buih dan dari dalam buih terdengar suara seorang wanita,
wanita itu adalah Putri Junjung Buih yang kelak menjadi Raja di Banua ini. Tetapi ia baru muncul ke permukaan kalau syarat-syarat yang dimintanya dipenuhi,
yaitu sebuah istana Batung yang diselesaikan dalam sehari dan kain dapat selesai sehari yang ditenun dan dicalap atau diwarnai oleh 40 orang putri dengan motif wadi / padiwaringin.
Itulah kain calapan/sasirangan yang pertama kali dibuat dan sering disebut oleh masyarakat sebagai batik sandang yang disebut Kain Calapan yang kemudian dikenal dengan nama Kain Sasirangan.