Kalau cinta katakan
saja...
Coretan : Ervina Rahiem
Salam
Pena, (Loh?)
Mumpung lagi rajin nulis, aku ingin
menulis apa saja di blog cantikku ini. Ya, suka-suka gue lah, blog blog gue,
tulisan juga tulisan gue, masalah buat eloooh?! Nggak suka? Ya udah, ke laut
aja sono!
Eh, jangaaaaann... karena udah terlanjur
mampir di sini, nggak afdhol kalo nggak masuk dulu. Eh, maksudnya... lanjutin
dulu bacanya, hehe. Oke... oke... ane ucapin syukron katsir deh atas
kesediaannya melototin tulisan ane yang penting kagak penting ini ^_^ (Ini
orang nggak konsisten banget sih, pake bahasa kok nyampur aduk kayak semen sama
pasir aja! Eh?). Udah, udah... sekali lagi saya ingetin, kalo ini adalah coretan
saya. Jadi terserah saya. Oke? Ente cukup duduk manis aja depan layar sambil
mandangin tulisan gaje ini sembari dipikir-pikir, mau dikasih koment apaan ntar
mahakarya super spesial ini ~_~
Bae’ laaaahh... to the point aja deh. Cekidot...!
Sebenarnya aku pengen nulis tentang
seseorang. Ya, lagi-lagi tentang seseorang. Seseorang yang kadang-kadang masih
suka terpikirkan olehku (Nah lho... ketauan deh!) Upss...! :D
Jadi gini, Sob. Beberapa waktu aku
gila-gilaan (lagi musim gila) sama sohibku nun jauh di seberang sana. Dia
menyarankan aku buat mengungkapkan saja perihal perasaanku ke doi. Aiitsh...
apaan coba? Perasaan apa? (Sok lupa, hihihi...). Setelah beberapa waktu
menimbang, mengukur, dan meneliti (???) tiba-tiba muncul satu ide yang brilliant (menurutku) di otak kecilku.
Apa hayooo...? hehe. Taraaaaaang...! Kasih tau nggak ya...? Nih aku kasih tau, simak yaa.... aku terpikir untuk
mengirimkan surat pendek ke doi. (Hah!). Ya, nggak apa-apa kan kalo aku agak
nekat sedikit? Daripada terus-terusan tersiksa begini. Iya nggak, Sob? Nah,
lalu mulailah terpikirkan olehku tentang surat pendek tersebut. Seperti yang
dipertanyakan juga oleh sohibku saat aku minta pendapatnya tentang ide brilliant (alias gila) ku, “isinya
apa?”. Ya, sampai saat ini aku masih bingung memikirkan surat pendek apa yang
akan aku kirimkan ke dia. Menurut sobat sekalian apa? Apa yang sebaiknya
kukirim untuknya? Apakah Surat An-Naba, Surat Al-Buruj, Surat Ath-Thariq, Surat
Asy-Syam, Al-Lail, Al-Fajr, Adh-Dhuha, Al-Bayyinah, atau mungkin Surat
Al-Fatihah aja kali yaa? Hehe... ditunggu sarannya ya, Sob.
Banjar Indah Permai, April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukron sudah meninggalkan pesan di blog ini. ^_^