"Yang baik tidak bisa lepas dari keburukan dan yang buruk tetap punya kemungkinan menjadi baik"

- Masa lalu boleh kelam, namun masa depan tak boleh suram (V_2198)-

Kamis, 27 Oktober 2011

Tentang Venus


Venus sudah lama dikenal sebagai saudara kembar Bumi. Empat setengah milyar tahun yang lalu, keduanya terbentuk dengan radius, massa, kerapatan, bahkan komposisi kimia yang nyaris sama. Tapi, meskipun kembar dalam banyak hal, tetap saja ada perbedaannya. Venus dan Bumi memiliki iklim yang sangat berbeda satu sama lain.

Analisis data European Venus Express menunjukkan penyebab-penyebab mengapa iklim kedua planet kembar ini sangat berbeda. Pada tahap awal pembentukan tata Surya, Venus sepertinya mengalami evolusi dengan cepat dibanding Bumi.

Data dari Venus Express memang mendukung teori jika saudara kembar Bumi ini pernah memiliki air yang menyelimuti permukaan dalam volume yang signifikan. Tapi, tampaknya lautan ini hilang dalam skala waktu geologi yang sangat singkat. Sebagai akibat dari kehilangan air, evolusi geologi permukaan Venus menjadi lebih lambat karena ia tidak dapat membentuk plat tektonik seperti di Bumi. Dengan demikian evolusi biologi juga tidak terjadi. Jadi, Venus sebagai Bumi yang lain di Tata Surya dalam hal iklim dan kondisi habitasi, ternyata berevolusi terlalu cepat pada awalnya dan kemudian evolusi itu menjadi terlalu lambat.

Di awal kelahiran mereka, Bumi dan Venus memang banyak memiliki kesamaan. Namun dalam perkembangannya, Venus ternyata mengalami kehilangan air yang cukup besar, sedangkan Bumi justru kelihalangan sejumlah besar karbondioksida. Di Bumi, CO2 terkunci dalam mineral pada kerak bumi, di lautan, dan unsur-unsur di dalam tumbuhan. Lepasnya sebagian karbondioksida ke atmosfer inilah yang sekarang kita kenal sebagai pemanasan global, dan menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Di Venus, sebagian besar CO2 masih berada di atmosfer dan temperatur permukaannya sangat panas, mencapai 450 derajat Celsius. Bayangkan, jika kita ada di permukaan Venus, mungkin kita sudah gosong. Akibat dari banyaknya CO2 di atmosfer, evolusi geologi maupun biologi jadi terhenti. Kondisinya terlalu panas untuk bisa terbentuk kehidupan.


Yang menarik, fisis kedua planet ini ternyata sama, dan Venus Express menempatkan perilaku iklim kedua planet dalam kerangka umum yang bisa kita pahami. Saat ini, pekerjaan Venus Express masih belum berakhir, ia baru akan pensiun setelah bulan Mei 2009. Dan pekerjaan lanjutannya akan dilakukan bekerjasama dengan Jepang, melalui pesawat ruang angkasa Venus Climate Orbitter yang akan tiba di Venus bulan Desember 2010.




Venus disebut Sukra dalam astrologi Hindu kuno. Hal ini diamati oleh Babel di 1600BC awal dan disebut planet Ishtar, dewi cinta dan kewanitaan.

Venus dikenal sebagai bintang mengembara, jauh sebelum penemuan teleskop. Orang barat berpikir Venus adalah dua planet yang berbeda pada pagi dan sore. Phythagoras adalah yang pertama kali mengetahui di abad ke-6 yang merupakan salah satu planet. Dia berpikir bahwa Venus mengorbit di sekitar Bumi. Galileo melihat pada abad ke 17 bahwa Venus memiliki sifat-sifat seperti bulan

Seorang jenius Rusia bernama Mikhail Lomonosov yang pertama kali menemukan atmosfer Venus di 1761. pengamatan lebih lanjut dilakukan oleh Johann Schroter an1790 dan tahu bahwa Venus muncul seperti sebuah bulan sabit. Chester Smith Lyman adalah orang pertama yang menemukan cincin di sekitar sisi gelap planet. Suasana Venus sangat padat yang menyebabkan masalah bagi para ilmuwan yang ingin mengetahui periode rotasi. Namun, Johan Schroter dan Giovanni Cassini berpikir bahwa Venus memiliki periode rotasi 24 jam.

Venus memiliki beberapa ciri yang mirip dengan Bumi. Venus mengandung batu silikon hadir pada permukaannya seperti Bumi. Ukuran dan make up mirip dengan Bumi. Selain itu, Venus dan Bumi mempunyai inti yang sama yang terdiri dari deposito besi kompak dan pusat Venus sangat mirip dengan Bumi. Namun, suasana yang sangat padat untuk hosting hidup. Venus dipenuhi dengan awan asam sulfat dan panas mengering parah sampai semua badan air. Permukaannya adalah banyak panas dari Merkurius. Mayoritas fitur permukaan Venus terinspirasi dari perempuan.

Venus adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini diasosiasikan dengan cinta dan kecantikan, identik dengan Afrodit dan Etruscan deity Turan dari mitologi Yunani. Image Venus merupakan gabungan di antara keduanya. Selain itu terdapat dewi sejenis Tlahuizcalpantecuhtli di peradaban Aztec, atau Kukulcan di peradaban Maya.
Pengaruh pemujaan dewi ini berawal di Ardea dan Lavinium, Latium. Pada 18 Agustus 293 SM, tempat pemujaannya yang tertua dibangun. Tanggal ini menjadi perayaan Vinalia Rustica. Tanggal 23 April 215 SM kuil pemujaan lainnya dibangun di bagian luar Gerbang Collina, sekaligus sebagai peringatan kekalahan tentara Romawi dalam peristiwa Battle of Lake Trasimene.

Nama Venus mempunyai kemiripan dengan bahasa Sanskerta vanas yang berarti (kecintaan, gairah). Hal ini menimbulkan dugaan bahwa konsep Venus berasal dari pengaruh Proto-Indo-Eropa.

Dan lepas dari itu semua, kata venus dipakai untuk menamai salah satu planet yaitu planet Venus, merupakan planet yang terdekat kedua setelah Merkurius. Dan yang sangat unik dari planet Venus adalah arah rotasinya berlawanan dengan planet-planet lain. Menurut peneliti bahwa atmosfer planet tersebut mempunyai kandungan Co2 (Karbondioksida) sekitar 97% dan 3% nitrogen, nyaris tidak ada kehidupan disana. Dan akibat rumah kaca permukaan venus selalu diselubungi awan. Pakar astrobiologi masih berspekulasi bahwa disana masih ada yang bisa bertahan hidup seperti termobakteri tertentu.

Venus bila dilihat kasat mata dari permukaan bumi, biasanya disebut sebagai bintang pagi yang kemunculannya sebelum matahari terbit dan sesudah matahari terbenam. Akhirnya venus disebut pula bintang kejora, yang dimaksud adalah merupakan satu-satunya benda angkasa yang paling terang cahayanya melebihi bintang-bintang yang bertebaran di langit yang biru. Pada tahun 1631 ada seorang pengamat bintang yang dapat membuktikan adanya venomena alam yaitu melintasnya venus di depan matahari, dan dia berkeyakinan akan terjadi lagi 8 tahun kemudian yaitu tahun 1639 dan ternyata benar terjadi. Horrock, sang ahli astronomi yang bisa membuktikan transitnya venus didepan matahari pertama kali dan bisa melihat pergerakan venus dari kiri kekanan yang mempunyai jeda waktu kurang lebih sekitar 35 menit, sebelum berakhir matahari tenggelam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukron sudah meninggalkan pesan di blog ini. ^_^